
Bulan agustus merupakan bulan yang istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia, kita ketahui bahwa bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan RI yang selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan positif setiap tahunya. Kegiatan yang dilakukan umumnya bernuansa suka cita dengan acara – acara yang menghibur masyarakat.
Semarak bulan Kemerdekaan tidak hanya dijadikan ajang pelampiasan suka cita saja tetapi terdapat berbagai tujuan yang bermakna. Semarak bulan Kemerdekaan juga memiliki tujuan sebagai simbol kerukunan dan cinta tanah air dikarenakan seluruh acara akan mengumpulkan seluruh masyarakat dan diselingi dengan berbagai hal yang merepresentasikan bagaimana rasa nasionalisme masyarakat..
Semarak bulan Kemerdekaan biasanya memiliki perbedaan pada setiap daerah, contohnya di Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo, yang mana mahasiswa KKN 192 Universitas Jember Membangun kegiatan yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN posko 45 UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq (KHAS) Jember mengadakan acara perayaan bulan Kemerdekaan yang berisi lomba – lomba yang dikhususkan untuk anak – anak dan juga ibu – ibu. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 9 Agustus hingga 11 Agustus 2024. Terdapat 6 lomba yang diperlombakan, 3 lomba untuk kategori anak – anak yaitu lomba cukurukuk, lomba sedotan dalam botol, dan lomba estafet air. Disamping itu terdapat 3 lomba untuk kategori ibu – ibu yaitu lomba goyang kardus, lomba estafet tepung kartu (espukat), dan lomba jepit balon. Acara berlangsung dengan lancar dan sangat meriah karena banyak sekali masyarakat yang antusias untuk datang mengikuti lomba ataupun hanya sekedar menonton. Manfaat dari antusiasme warga tidak hanya dinikmati oleh satu pihak saja tetapi beberapa pihak yang tidak terlibat langsung, contohnya terdapat beberapa penjual minuman, makanan serta UMKM kainnya yang merasakan manfaat dengan adanya kegiatan tersebut.
Melihat banyaknya warga yang hadir juga membuktikan bahwa kerukunan di desa Kendit masih sangat tinggi karena semua warga yang hadir bisa menikmati acara tanpa kerusuhan sedikitpun walaupun mereka berasal dari dusun yang berbeda, sukacita warga juga sangat terlihat dari keceriaan peserta dan penonton, serta semangat dari warga, panitia, dan perangkat desa juga menjadi simbol kecintaan mereka terhadap tanah air dalam menyambut bulan kemerdekaan ini.